Pages

Minggu, 01 Desember 2013

HAMA JAMUR TIRAM

Hama yang biasa menyerang jamur meliputi hama ulat, kleket, semut, serta laba-laba. Pengamatan setiap hari di lapangan perlu dilakukan agar serangan hama dapat terdeteksi lebih dini sehingga mengurangi resiko kegagalam panen. Berikut ini deskripsi singkat dan cara pengendalian hama pada budidaya jamur tiram:


Ulat

Hama utama dalam budidaya jamur tiram adalah hama ulat. Hama ini muncul ketika kelembaban udara tinggi, kebersihan lingkungan tidak terjaga, serta akibat kotoran dari sisa pangkal/bonggol atau tangkai jamur dan jamur yang tidak terpanen. Pencegahan hama ulat dilakukan dengan mengatur sirkulasi udara untuk mengatur kelembaban udara, pemanenan lebih hati-hati sehingga tidak banyak pangkal atau batang dan jamur yang tidak terpanen, serta menjaga kebersihan lokasi kumbung. Pengendalian secara kimiawi dengan melakukan penyemprotan formalin di sekitar lokasi rumah kumbung.

Kleket (sejenis moluska), Semut dan Laba-laba

Pengendalian hama kleket, semut dan laba-laba dapat dilakukan dengan dua cara, baik secara mekanis maupun kimiawi. Secara mekanis, pengendalian hama semut dan laba-laba dapat dengan melakukan pembongkaran pada sarangnya, kemudian disiram dengan minyak tanah. Sedangkan hama kleket seringkali dijumpai pada mulut baglog cukup diambing menggunakan tangan. Secara kimiawi, hama tersebut dapat dikendalikan dengan penyemprotan insektisida untuk semut dan laba-laba dan pemberian molustisida untuk hama kleket. Namun, pengendalian kimiawi hendaknya dijadikan alternatif terakhir karena produk jamur merupakan produk organik. Selain ramah lingkungan, pengendalian hama kleket, semut dan laba-laba secara mekanis juga menekan biaya produksi.

http://www.tanijogonegoro.com/2012/10/budidaya-jamur.html

0 komentar:

Posting Komentar