Pages

Minggu, 01 Desember 2013

A. Perbanyakan Tanaman Anggrek Secara Generatif

Biji tanaman anggrek bisa didapatkan dengan melakukan perkawinan atau penyerbukan buatan terlebih dahulu. Penyerbukan secara alami sangat sulit berhasil, selain harus melakukan pernyerbukan, biji tanaman anggrek membutuhkan waktu yang relatif lama hingga tumbuh menjadi bibit tanaman. Sehingga perbanyakan dengan cara ini jarang dilakukan oleh pembudidaya tanaman anggrek.

Biji tanaman anggrek sangat bergantung pada keberadaan cendawan mikoriza. Biji tanaman anggrek mendapatkan nutrisi dari sekresi cendawan mikoriza. Penyemaian biji tanaman anggrek biasanya dilakukan dengan menggunakan media yang terdiri dari kalsium nitrat 1 gram, monobasicpotasium fosfat 0,25 gram, magnesium sulfat 0,25 gram, amonium sulfat 0,50 gram, sukrosa 20 gram, ferro sulfat 0,025 gram, mangaan sulfat 0,0075 gram, dan ditambah agar-agar 10-20 gram serta air kelapa 100-150 cc. Biji tersebut ditebar di atas media yang telah dipersiapkan dan harus dalam keadaan steril dengan pH 5,0-5,2. Biasanya biji anggrek akan berkecambah pada umur tiga minggu setelah semai. Pada umur 9-12 bulan setelah semai, bibit anggrek dapat dipindahtanamkan ke media yang lebih besar atau ke dalam pot komunitas.
http://www.tanijogonegoro.com/2013/06/tanaman-anggrek.html

0 komentar:

Posting Komentar