Pages

Selasa, 05 November 2013

PEMILIHAN MEDIA TANAMAN ANGGREK

Media tanaman memiliki fungsi utama sebagai tempat tumbuh tanaman anggrek. Selain itu, media tanam juga berfungsi untuk menyimpan air dan unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut, maka media tanaman harus memenuhi standar pertumbuhan tanaman anggrek. Beberapa kondisi media tanam yang memenuhi standar tersebut antara lain, media harus poros, mudah menyimpan air, tidak mudah diinangi penyakit, memiliki daya aerasi yang cukup baik, mampu memberikan tambahan nutrisi pada tanaman, serta murah dan mudah didapat.

Tanaman anggrek akan memiliki pertumbuhan yang optimal jika media tanaman tersebut memiliki derajat keasaman (pH) antara 6-6,8. Oleh karena itu, pengecekan pH media harus dilakukan karena media tanam ini sangat mempengaruhi laju pertumbuhan tanaman anggrek dan produksi bunga anggrek yang dibudidayakan. Untuk mengetahui pH media bisa dilakukan dengan menggunakan pH tester.

Informasi lebih lengkap tentang pH tanah bisa dilihat pada artikel pH Tanah

Penggantian media tanam baru juga harus dilakukan jika pertumbuhan tanaman anggrek sudah terlalu padat atau jumlah tunas dan batang sudah terlalu padat dalam satu pot; kondisi media tanam sudah hancur, yang bisa menyebabkan media menjadi asam; dan setelah selesai berbunga, agar dapat merangsang tunas anakan baru. Media tanaman yang biasa digunakan oleh pembudidaya atau penggemar tanaman anggrek di Indonesia adalah pecahan batu bata atau genteng, serutan atau potongan kayu, sabut kelapa, arang kayu, serta moss kadaka.

http://www.tanijogonegoro.com/2013/06/tanaman-anggrek.html

0 komentar:

Posting Komentar