Pages

Jumat, 01 November 2013

Protista mirip hewan, jamur, dan tumbuhan


1. Protista mirip hewan (protozoa) Ciri-ciri :
·         Organisme uniseluler berukuran 100-300 mikron
·         Heterotrop
·         Alat gerak berupa pseudopodia, cilia, atau flagellum
·         Sebagian hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia
·         Reproduksi secara aseksual
1.      Rhizopoda       :  Telanjang (tidak bercangkok)
2.      Actinopoda     :  Heliozoa dan radiolarian, memiliki axopodia dan kerangka dari silika
3.      Foraminifera    :  Memiliki cangkok dan kalkarea
4.      Apicomplexa   :  Biasanya disebut sprotozoa, kebanyakan paresit
5.      Zoomastigina  :  Menggunakan flagel untuk bergerak, kebanyakan uniselluler, koloni
6.      Ciliophora       :  Cilita, menggunakan silia ungtuk bergerak dan makan
Penggolongan Protozoa:
Penggolongan Protozoa Berdasarkan alat geraknya sporozoa digolongkan atas :
1.      Mastigophora atau Flagellata, bergerak menggunakan bulu cambuk (Flagela). contohnya Trypanosoma gambiense.
2.      Sarcodina atau Rhizopoda, bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia), contohnya Amoeba proteus.
3.      Ciliata atau Ciliophora, bergerak menggunakan bulu getar (silia), contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor, Vorticella.
4.      Sporozoa, tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang biak dengan spora, contohnya Plasmodium. a. Amoeba, b. Vorticella, c. Plasmodium, d. Trypanosoma

Peranan protozoa:
Peranan protozoa Peran yang menguntungkan :
·         salah satu sumber makanan bagi hewan air termasuk ( udang, ikan, kepiting )
·         mengontrol jumlah bakteri di alam karena protozoa merupakan pemangsa bakteri.
·         Foraminifera, kerangkanya yang telah kosong mengendap di dasar laut membentuk tanah globigerina, yang berguna sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
·         Radiolaria, kerangkanya jika mengendap di dasar laut menjadi tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.

Peran yang merugikan :
·         Penyebab penyakit pada manusia , antara lain :
Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis; Plasmodium sp, penyebab penyakit malaria; Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense, penyebab penyakit tidur; Leishmania sp, penyebab penyakit kalaazar; Trichomonas vaginalis, penyebab penyakit pada alat kelamin wanita; Entamoeba histolytica, penyebab penyakit disentri.

2. Protista menyerupai jamur:
 Protista menyerupai jamur Dikelompokan menjadi :
1. Myxomycota (jamur lendir tidak bersekat) Memiliki tubuh tidak bersekat A da yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya berbentuk seperti lendir yang disebut plasmodium dan mengandung banyak inti. Jika plasmodium sudah dewasa akan membentuk sporangium yang sangat kecil, bertangkai dan berisi banyak spora. Spora yang sudah masak akan tumbuh membentuk sel gamet yang berflagel. Reproduksi generatifnya dengan cara singami ( peleburan dua gamet ) . Contoh : Physarium sp.

2. Acrasiomycota (jamur lendir bersekat):  Acrasiomycota (jamur lendir bersekat) Tubuh bersekat, Ada yang bersel satu, dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya sama dengan myxomycota, demikian juga untuk reproduksi generatifnya. Hal yang membedakan adalah jika pada kondisi yang tidak menguntungkan, plasmodium pada myxomycota akan berhenti bergerak dan membentuk tangkai yang ujungnya membentuk struktur reproduksi. Namun, Plasmodium pada acrasiomycota akan membentuk agregat berbentuk seperti siput tanpa cangkang, jika lingkungan menguntungkan, agregat akan berhenti dan membentuk tubuh buah yang mengandung spora reproduksi. Contoh: Rotalgen

3. Oomycota (Jamur air): Oomycota (Jamur air) Memiliki dinding sel dari selulosa dan hifa yang tidak bersekat. Reproduksi vegetatif dengan zoospora, yaitu spora berflagel dua yang mampu bergerak bebas. Reproduksi secara generatif dengan pertemuan gamet jantan dan betina, lalu membentuk zigot berdinding tebal kemudian mengalami periode istirahat membentuk oospora. Fase hidup hasil reproduksi generatif ini lebih panjang bila dibanding dengan fase vegetatif. Contoh : Phytopthora infestan, parasit pada tanaman kentang.

3. Protista menyerupai tumbuhan (alga):
3. Protista menyerupai tumbuhan (alga) Ukuran miskroskopik dan makroskopik Uniseluler dan multiseluler Memiliki klorofil Reproduksi vegetative alga secara membelah diri, fragmentasi atau membentuk spora. Sedangkan, secara generatif dengan menyatukan dua sel gamet jantan dan betina.

Alga dikelompokkan menjadi 4 divisio, sebagai berikut :
1. Ganggang hijau (Chlorophyta)
2. Ganggang coklat (Phaeophyta)
3. Ganggang merah (Rhodophyta)
4. Ganggang keemasan (Chrysophyta)

Ganggang hijau (Chlorophyta):
Ganggang hijau (Chlorophyta) Uniseluler dan Multiseluler Memiliki klorofil dominan berwarna hijau. (a dan b) terdapat juga pigmen karotin dan xantofil. 90 % hidup di air tawar dan 10 % hidup di laut sebagai plankton,menempel pada batuan atau tumbuhan lain. Jenis-jenisganggang hijau dikelompokkan menjadi: Ganggang bersel satu tidak bergerak Contoh : Chorellla sp, Cholococcum sp. Bersel satu bergerak Cotoh : Chlamydomonas sp, Euglena viridis, Berbentuk koloni yang bergerak Contoh : Volvox globator Beberbentuk koloni yang tidak bergerak Cotoh : Hydrodiction sp Berbentuk benang Spirogyra sp Chorella sp

Ganggang Coklat (Phaeophyta):
Ganggang Coklat (Phaeophyta) laminaria Multiselluler pigmen dominan coklat (fukosantin) disamping memiliki klorofil a dan b. Bentuk tubuhnya yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena memiliki bagian menyerupai akar, batang, dan daun membuat ganggang ini mudah dikenali. Banyak ditemukan di pantai atau perairan laut dangkal. Reproduksi secara vegetatif dengan fragmentasi dan generatif melalui isogami atau oogami. Hidup mengapung : sargassum, laminaria, dan fokus vesiculosus Hidup menempel pada batuan karang : macrocystis, Nereocytis dan Hormosira

 Ganggang Merah (Rhodophyta):
Ganggang Merah (Rhodophyta) Euchema spinosum Multiselluler, Memilki klorofil a dan b dengan pigmen dominan merah (fikoeritrin) dan karotin. Bentuk tubuh yang menyerupai tumbuhan tinggi Hidup di laut Reproduksi secara vegetative dengan membentuk spora dan secara generative dengan anisogami. Jenis-jenis alga merah yang terkenal antara lain: Banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan makanan agar-agar. Contoh : Euchema spinosum, Gelidium sp. dan Gracilaria sp

Ganggang Keemasan (Chrysophyta):
Ganggang Keemasan (Chrysophyta) Navikula sp Uniselluler dan Multiselluler Memiliki klorofil a dan b serta pigmen dominan keemasan (karotin) dan fukosantin. Hidup di air tawar maupun air Uniseluler : Ochromonas, Navicula, Pinnularia Multiseluler : Vaucheria

Pyrrhophyta      :  Dinoflagellata, mempunyai dua falgel pada lekukan dinding sel, mempunyai plastid.
Bacillariophyta  :  Diatomae, kulit dari silica, terdiri dari dua belahan.
Euglenophyta    :  Euglena dan kerabatnya, koloni dan berbentuk multiselluler

0 komentar:

Posting Komentar