Keiki adalah anakan tanaman anggrek yang tumbuh liar di ujung umbi. Keiki ini berupa tunas yang muncul di ruas-ruas tanaman anggrek dewasa. Keiki atau tunas liar tersebut akan terbentuk jika media tanam tidak pernah diganti, sehingga akar tanaman banyak rusak. Terhambatnya pertumbuhan akar tanaman anggrek tersebut mengakibatkan pertumbuhan tunas yang harusnya muncul pada pangkal batang pindah ke ruas tanaman. Dengan kata lain, jika tanaman anggrek rajin diganti media tumbuhnya, maka kemungkinan muncul keiki sangat kecil. Oleh karena itu, bila pembudidaya ingin melakukan perbanyakan tanaman anggrek dengan memanfaatkan keiki, maka media tanaman tanaman anggrek tersebut tidak diganti.
Keiki yang akan ditanam sebaiknya dicari yang berukuran panjang kurang lebih 20 cm dan sudah menghasilkan akar sebanyak 3-4 helai. Pemotongan dilakukan dengan hati-hati, dan umbi induk harus ikut terangkat. Menyertakan umbi induk saat pemotongan bertujuan untuk memberikan cadangan makanan pada keiki sebelum keiki mampu menyerap makanan sendiri, atau sampai terbentuknya akar. Keiki sebaiknya tidak langsung ditanam tetapi ditempelkan dulu di lempengan pakis sampai terjadi penambahan umbi. Jika umbi sudah terbentuk 2-3 buah, keiki siap dipindahkan ke pot. Anggrek yang diperbanyak dengan keiki masa berbunganya lebih lama dibandingkan dengan cara pemisahan rumpun. Perbanyakan anggrek dengan keiki ini hanya bisa dilakukan pada anggrek Dendrobium sp.
http://www.tanijogonegoro.com/2013/06/tanaman-anggrek.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar